CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 16 Februari 2009

THE BARE BONES GUIDE TO HTML

Alih bahasa “The Bare Bones Guide to HTML” menjadi “Panduan Ringkas HTML” adalah hasil karya liburan menjelang Natal tahun 1996. Meskipun pada umumnya orang Indonesia yang melek Internet juga melek bahasa Inggris, namun saya berharap agar alih bahasa ini dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia di samping memperbanyak populasi masyarakat Internet di Indonesia.

Panduan Ringkas ini sangatlah bermanfaat terutama dalam menetapkan pemakaian tag tertentu dalam lembar halaman Web yang anda ciptakan. Saya sendiri telah membuktikannya dan anda dapat pula melihatnya dengan berkunjung ke lembar halaman Web saya di Kedai kopi KAIZEN, http://www.angelfire.com/ky/KAIZEN/ , yang dalam penyusunannya telah banyak diilhami oleh berbagai petunjuk dalam “The Bare Bones Guide to HTML”.
Selamat mempelajari.

Dokumen ini dirancang untuk melayani kelompok penmbaca tertentu. Dokumen ini dirancang sebagai “kertas contekan” yang baik, yang dapat anda gunakan untuk melihat bentuk dan tag yang benar selagi anda menyusun lembar halaman pada Web. Panduan HTML yang lain menyediakan uraian yang lebih rinci tentang bagaimana menggunakan tag tertentu atau bagaimana cara kerja HTML pada umumnya. Bila anda adalah pemula dalam bidang HTML, sebaiknya anda membaca panduan tersebut lebih dahulu agar tidak menjadi rancu.

Ada pula beberapa panduan gaya penulisan (style) yang mengarahkan anda menulis lebar halaman agar terlihat indah dan bekerja untuk berbagai jenis browser. Saya menyarankan agar anda membacanya bila anda serius akan merencanakan lembar halaman pada Web; terlalu banyak orang yang mengabaikan pemikiran bahwa lembar halaman ciptaan mereka akan dibaca oleh orang lain dan untuk itu selalu ada cara dalam menampilkannya secara lebih baik atau lebih buruk.

WWW Help Page yang saya susun memiliki acuan ke berbagai tempat yang menyediakan informasi tentang HTML dan rancangan lembar halaman Web. Tempat-tempat acuan ini merupakan tempat yang baik bagi pemula terutama bila anda memiliki pertanyaan tertentu yang lebih luas daripada sekedar informasi yang terdapat pada “panduan Ringkas” di sini.

Panduan ini dirancang bagi mereka yang sudah cukup mamahami HTML dan tak membutuhkan instruksi langkah demi langkah, namun mereka tidak atau belum mampu mengingat format yang tepat dari semua tag HTML. Bila anda membutuhkan “Rujukan Cepat”, di mana anda dapat segera menemukan yang anda cari tanpa harus mengikuti uraian selengkapnya berbagai keterangan tambahan, maka panduan ini memang ditujukan bagi anda

Aspek lain yang unik dari panduan ini adalah cakupannya. Panduan Ringkas HTML dimaksudkan untuk mencakup semua tag yang umum digunakan di lembar halaman web pada masa kini. Khususnya, panduan ini mencakup:

  • Tag dari HTML 3.2
  • Tag Perluasan Netscape (Netscape extensions)

Pengembangan dari HTML memang merupakan proses yang rancu yaitu mencoba membakukan standard secara formal terhadap apa yang terjadi di pasaran di mana perubahan bisa terjadi setiap saat. World Wide Web Consortium (W3C) adalah lembaga standard resmi bagi HTML. Pada bulan Mei 1996, W3C menerbitkan naskah draf HTML 3.2 , merupakan upaya untuk mendokumentasikan dan membakukan praktek yang diterima secara umum pada saat itu.

Pada Pernyataan keberpihakan HTML, W3C menganjurkan agar para penyedia informasi menerapkan spesifikasi HTML 3.2 . Oleh karena itu, Panduan Ringkas HTML versi 3.0 mencakup semua tag HTML 3.2 , yang pada awalnya mungkin diperkenalkan sebagai bagian dari HTML 2.0 atau usulan HTML 3.0 , maupun tag perluasan Netscape bagi HTML. Jadi untuk versi ini, diharapkan semua browser terkemuka dapat mendukung semua tag tersebut.

Saya juga telah memuat semua tag Netscape yang diperkenalkan oleh Netscape Navigator sampai versi 3.0b5, dengan pengecualian pada beberapa tag interaksi server seperti animasi dorongan server. Beberapa dari tag perluasan tersebut tak dapat dijamin menampilkan sebagaimana mestinya bila orang lain melihat lembar halaman anda dengan browser lain, jadi anda sebaiknya mempertimbangkan pemirsa anda sebelum anda memutuskan untuk menggunakan tag tertentu.

Senin, 09 Februari 2009

BAHASA PEMROGRAMAN ( VISUAL BASIC )

Program-program apliksi yang terdiri dari pengelolahan kata ( word processor ), pengelolahan angka ( speread sheet ) presentation, database dan desain grafis dengan software bahasa pemograman dan dapat membangun aplikasi baik teknologi informasi, aplikasi perkantoran, game, maupun multimedia pembelajaran yang dikenal dengan teknologi informasi.
1. Bahasa tingkat rendah ( low level language ), contoh : bahasa rakitan ( assembly ) dan RPG.
2. Bahasa tingkat tinggi ( high level language ), contoh : BASIC, COBOL, FORTRAN, dan PASCAL.
3. Bahasa generasi keempat ( 4th generation language ), contoh : Visual basic, delphi, dan visual C++.

Pada standart kompetensi bahasa pemrograman, software yang akan digunakan adalah visual basic. visual basic merupakan bahasa pemrograman generasi keempat yang berorientasi pada obyek dengan dialeg bahasa atau koding yang digunakan sama dengan bahasa pemrograman BASIC. Visual basic merupakan alat atau perangkat untuk membangun suatu aplikasi dengan sistem operasi WINDOWS.

Keunggulan Microsoft PowerPoint XP

Microsoft PowerPoint XP memiliki kelebihan dan keunggulan dalam fasilitas bila dibandingkan dengan program presentasi versi sebelumnya ataupun program presentasi lainnya. fasilitas ini memberikan kemudahan untuk merancang dan membuat program presentasi agar lebih menarik. berikut ini uraian keunggulan Microsoft PowerPoint XP.

  • mudah dalam penggunaannya
  • dapat dicetak dalam bentuk handout, slide, outline maupun note page.
  • memiliki fasilitas tambahan yang berisi perintah perintah yang umum digunakan dalam program aplikasi Microsoft Office. fasilitas ini disebut dengan task panes yang terletak disebelah kanan layout (lembar kerja)
  • tersedia fasilitas Help yang memberikan nemudahan. anda dapat mengetik kata kunci pada kata Ask a Question yang terdapat di menu bar.
  • tersedia fasilitas smart tag yaitu fasilitas tambahan dalam pengkopian teks yang memberikan pilihan dalam mengubah format format teks teks yang anda inginkan.
  • mudah dalam diagram atau Chart dengan menggunakan Toolbar Drawing.
  • mudah dalam menentukan animasi dan format lainnya sendiri.

Senin, 02 Februari 2009

usaha mencapai kesuksesan

pemahaman seseorang bisa jadi adalah hal utama yang menjadi kunci keberhasilan dari hal apa yang kita lakukan.mungkin kita bisa belajar dari sebuah kesalahan yang pernah kita lakukan.kesalahan tersebut sebagai cerminan untuk memperbaiki kesalahan kita.seseorang tana kesalahan adalah kesalahan terbesar dari orang tersebut,mengapa demikian?kita tau sebuah keberhasilan tidak akan pernah terjadi bila seseorang tersebut belum pernah melakukan keselahan.
sebelum menjadi seseorang yang berhasil kita harus tau dulu awal kita susah,dengan begitu kita dapat mengenali betapa susah dan beratnya perjuangan kita selama ini.oleh:m.lubab.
setelah kita menjadi seseorang yang benar-benar berhasil,kita harus berusaha dulu sebisa kita,jangan pernah putus asa untuk berusaha karena dengan usaha kita akan menjadi seseoarang yang tau diri dan mengenal serta tau bagaimana beratnya usaha yang dilakukan oleh orang lain.

Mengenal Empat Tipe Kepribadian

Posted September 29th, 2007 by adin
Galen, seorang ahli fisiolog Romawi yang hidup di abad ke-2 Masehi , yang pertama kali memperkenalkan teori empat kepribadian. Ia menyatakan bahwa kepribadian manusia bisa dibagi menjadi empat kelompok besar: sanguin (populer), koleris (kuat), melankolis (sempurna), dan phlegmatis (damai). Meski teori ini tergolong sangat kuno, para psikolog masa sekarang mengakui, teori kepribadian ini banyak benarnya.
Menurut teori ini, tipe pertama adalah sanguin, tipe yang mempunyai energi yang besar, suka bersenang-senang, dan supel. Mereka suka mencari perhatian, sorotan, kasih sayang, dukungan, dan penerimaan orang-orang di sekelilingnya. Orang bertipe sanguin suka memulai percakapan dan menjadi sahabat bagi semua orang. Orang tipe ini biasanya optimis dan selalu menyenangkan. Namun, ia tidak teratur, emosional, dan sangat sensitif terhadap apa yang dikatakan orang terhadap dirinya. Dalam pergaulan, orang sanguin sering dikenal sebagai “si tukang bicara”.
Tipe kedua adalah koleris, yang suka berorientasi pada sasaran. Aktivitasnya dicurahkan untuk berprestasi, memimpin, dan mengorganisasikan. Orang bertipe koleris menuntut loyalitas dan penghargaan dari sesama, berusaha mengendalikan dan mengharapkan pengakuan atas prestasinya, serta suka ditantang dan mau menerima tugas-tugas sulit. Tapi mereka juga suka merasa benar sendiri, suka kecanduan jika melakukan sesuatu, keras kepala, dan tidak peka terhadap perasaan orang lain. Orang koleris seperti ini sering diidentifikasi sebagai “si pelaksana”.
Tipe ketiga adalah melankolis yang cenderung diam dan pemikir. Ia berusaha mengejar kesempurnaan dari apa yang menurutnya penting. Orang dalam tipe ini butuh ruang dan ketenangan supaya mereka bisa berpikir dan melakukan sesuatu. Orang bertipe melankolis berorientasi pada tugas, sangat berhati-hati, perfeksionis, dan suka keteraturan. Karenanya, orang melanklolis sering kecewa dan depresi jika apa yang diharapkannya tidak sempurna. Orang melankolis sering diidentifikasi sebagai “si perfeksionis” atau “si pemikir”.
Tipe keempat adalah phlegmatis, yang seimbang, stabil, merasa diri sudah cukup, dan tidak merasa perlu merubah dunia. Ia juga tak suka mempersoalkan hal-hal sepele, tidak suka risiko atau tantangan, dan butuh waktu untuk menghadapi perubahan. Orang bertipe ini kurang disiplin dan motivasi sehingga suka menunda-nunda sesuatu. Kadang, ia dipandang orang lain sebagai lamban. Bukannya karena ia kurang cerdas, tapi justru karena ia lebih cerdas dari yang lain. Orang phlegmatis tak suka keramaian ataupun banyak bicara. Namun, ia banyak akal dan bisa mengucapkan kata yang tepat di saat yang tepat, sehingga cocok menjadi negosiator. Orang phlegmatis kadang diidentifikasi sebagai “si pengamat” atau “si manis”.
Setiap orang mempunyai kombinasi dari dua kepribadian. Umumnya salah satunya lebih dominan, kadang juga keduanya seimbang. Sanguin dan koleris bisa berkombinasi secara alami karena keduanya ekstrovert, optimis dan terus terang. Kombinasi ini menghasilkan individu yang sangat energik. Mereka punya daya tarik serta banyak bicara sambil menyelesaikan pekerjaan mereka, entah melakukannya sendiri atau menyuruh orang lain untuk mengerjakannya.
Phlegmatis dan melankolis bisa berkombinasi karena keduanya introvert, pesimis, dan lembut. Mereka melakukan segala sesuatu dengan sempurna dan tepat waktu, tidak mau mengambil sikap konfrontatif. Namun anak tipe ini akan mudah terkuras energinya jika berurusan dengan orang lain.
Kombinasi koleris-melankolis dan sanguin-phlegmatis menggabungkan optimis dan pesimis, yang suka hura-hura dengan yang tidak suka hura-hura, dan yang supel dengan yang suka menarik diri. Akibatnya anak cenderung tidak seimbang dan berubah-ubah kepribadiannya tergantung keadaan. Kombinasi koleris-melankolis menghasilkan individu yang sangat berorientasi pada tugas. Kombinasi ini akan menjadi peraih prestasi tertinggi, melakukan segala sesuatu dengan cepat dan sesempurna mungkin. Namun mereka bisa menjadi nge-boss dan manipulatif sekaligus mudah stres jika orang lain tak bisa melakukan segalanya dengan benar dan tepat waktu.
Kepribadian sanguin dan phlegmatis juga bisa berkombinasi, menghasilkan orang yang berorientasi pada hubungan. Kombinasi ini menjadikannya teman bagi semua orang. Ia dikagumi karena sifat humornya, selalu rileks, dan menerima orang lain apa adanya. Namun ia cenderung tidak disiplin, tidak suka melakukan apapun, mudah lupa tanggung jawabnya, dan selalu dapat merayu orang lain untuk mengerjakannya bagi mereka.
Kepribadian memang bisa dirubah sedikit demi sedikit setelah tumbuh dewasa. Misalnya, jika ia merasa terlalu emosional, ia bisa merubahnya sedikit demi sedikit sehingga bisa lebih sabar. Namun kepribadian seseorang telah ada sejak ia lahir, dan akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak dalam kehidupannya. Maka ada baiknya jika kita bisa memahami kepribadian diri kita sendiri, juga kepribadian orang-orang di sekitar kita. Karena tiap tipe kepribadian ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, dan masing-masing tipe ini akan berinteraksi dengan baik jika dapat saling melengkapi.

Menghargai Orang Lain

Oleh: Prof Dr Roy Sembel, (www.roy-sembel.com), Sandra Sembel, Pemerhati dan praktisi pengembangan SDM (ssembel@yahoo.com)

Mungkin Anda pernah merasa kesal karena orang lain tidak menghargai Anda. Barangkali Anda juga sering marah karena orang lain tidak memerhatikan Anda. Pernahkah Anda berpikir bahwa Anda pun mungkin sekali kurang menghargai orang lain atau sering terlalu memperhatikan diri sendiri sehingga lupa memerhatikan orang lain di sekitar Anda? Nah, mungkin inilah yang harus Anda lakukan: menghargai orang lain. Bagaimana caranya? Simak yang berikut.Mengapa Harus Menghargai Orang Lain?Suka atau tidak, kita hidup dengan berinteraksi dengan orang lain. Lalu, bagaimana cara kita membina hubungan baik dengan orang lain agar hidup kita menjadi lebih menyenangkan? Saling Membutuhkan Pernahkah Anda membayangkan jika segala sesuatu harus dilakukan sendiri: menanam padi sendiri untuk mendapatkan beras; menanam tumbuhan untuk membuat pakaian dan menjahit pakaian sendiri; membangun rumah sendiri dari awal; membuat kendaraan sendiri; mencuci baju sendiri; memasak sendiri; membersihkan rumah sendiri; dan mengambil keputusan sendiri? Pasti itu sangat melelahkan, merepotkan, atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Pasti ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan sendiri dengan baik. Guru membutuhkan murid, penulis membutuhkan pembaca, produsen membutuhkan konsumen, perusahaan membutuhkan karyawan dan konsumen, serta pemimpin membutuhkan anak buah. Tentu saja kondisi ini berlaku pula sebaliknya. Jadi intinya: kita semua saling membutuhkan. Saling MenguntungkanSelain saling membutuhkan, ternyata kita semua juga bisa saling menguntungkan. Kita merasa beruntung karena bisa berbagi dengan orang lain: kita mendapat pemasukan uang dan mendapat kepuasan karena ada orang lain yang mau menggunakan hasil karya kita. Orang lain juga merasa diuntungkan dengan kebaradaan kita karena mereka bisa mendapatkan apa yang mereka perlukan dari kita. Misalnya, murid merasa diuntungkan karena ada guru yang mau berbagai ilmu dan keterampilan. Sebaliknya, guru juga merasa diuntungkan karena ia bisa membagi ilmu dan keterampilan kepada orang lain dan mendapat pemasukan dari pekerjaannya. Produsen merasa diuntungkan karena ada pembeli. Sebaliknya, pembeli juga merasa diuntungkan karena bisa mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus repot membuatnya sendiri. Saling MengisiTidak ada satu orang pun yang benar-benar serupa dengan orang lain. Anak kembar sekalipun memiliki perbedaan. Kita memiliki perbedaan dalam kepribadian, talenta, kemampuan, gaya hidup, kebiasaan, dan kebutuhan. Namun perbedaan inilah yang membuat hidup menjadi lebih kaya, bervariasi, dan menyenangkan karena kita bisa saling mengisi. Banyak restoran muncul karena banyak orang tidak bisa memasak masakan seperti masakan yang disajikan restoran itu, atau karena tidak ada waktu untuk melakukan aktivitas memasak. Banyak kursus bahasa asing juga muncul karena ada orang yang sudah fasih berbahasa asing, sementara ada juga orang yang ingin atau perlu belajar bahasa asing. Saling MenguatkanSelain perbedaan, persamaan pun bisa menguntungkan. Orang-orang yang memiliki persamaan bisa saling bekerja sama. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, begitu kata pepatah. Rupanya pepatah ini muncul dari kesadaran bahwa dengan bekerja sama, segala sesuatu akan terasa lebih mudah. Masalah menjadi lebih ringan dan menjadi lebih mudah dicarikan solusinya jika dipecahkan bersama. Pekerjaan berat akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat selesai jika dikerjakan bersama.Bagaimana Menghargai Orang Lain?Tahukah Anda bahwa orang lain akan lebih menghargai orang yang menghargai mereka? Nah, sebelum kita menuntut orang lain menghargai kita, kita perlu terlebih dahulu menghargai mereka. Kuncinya hanya satu: buat orang lain merasa penting dan berharga.Langkah 1: Kenali Orang-orang Sekitar Tiap hari kita berinteraksi dengan orang lain. Orang-orang yang paling sering berhubungan dengan kita adalah mereka yang berada di sekitar kita: keluarga, tetangga, dan rekan sekerja. Nah, kenali orang-orang di sekitar kita. Perhatikan bahwa kita memiliki persamaan dan perbedaan dengan mereka. Dengan demikian akan lebih mudah bagi kita untuk bekerja sama dengan mereka dan menghargai mereka. “Aduh, si Idah sering membuat saya kesal. Saya minta tolong panggilkan taksi biru, ternyata yang dipanggil adalah taksi kuning. Saya minta dibelikan bawang putih, yang dibawa pulang adalah bawang merah,” begitu cerita seorang teman. Ternyata setelah diselidiki lebih jauh, Idah mempunyai kelemahan mengingat instruksi yang terlalu panjang. Ia cenderung mengingat kalimat terakhir yang diucapkan, apalagi jika kalimat tersebut diulang dua kali. Sementara itu, teman penulis seringkali merasa khawatir instruksinya tidak dimengerti, sehingga cenderung mengulang “larangan” daripada “instruksi intinya”. Jadi tidak heran jika teman penulis berkata “Idah, tolong panggilkan taksi biru ya, jangan yang kuning. Sekali lagi, jangan yang kuning,” maka yang datang adalah justru taksi kuning. Setelah teman tersebut memahami perbedaan antara ia dan Idah, ia pun bisa mengubah strateginya dalam memberikan instruksi. Ia selalu menempatkan instruksi di kalimat akhir dan diulang. Sejak saat itu penulis tidak lagi mendengar keluhan dari teman tersebut. Langkah 2: Fokus pada KelebihanSeringkali kita lebih fokus pada kesalahan dan kekurangan orang lain. Hal ini menyebabkan kita sulit sekali menghargai mereka. Sebaliknya, karena kita selalu memperhatikan kekurangan orang lain, orang lain pun menjadi enggan berinteraksi dan bekerja sama dengan kita karena mereka merasa enggan jika selalu merasa “dipermalukan”. Yang perlu kita ubah adalah fokus kita: coba fokuskan perhatian kita terlebih dulu pada kelebihan orang lain, kita akan mendapatkan hasil yang luar biasa. Coba perhatikan ilustrasi berikut:“Wah, tulisan tanganmu bagus dan rapih. Ibu juga senang kamu bisa menyerahkan pekerjaan rumah ini tepat waktu,” demikian ujar seorang ibu guru pada muridnya. “Terima kasih, Bu. Saya memang berusaha menulis dengan baik. Namun ada beberapa kata yang masih sulit bagi saya untuk mengejanya. Jadi, lain kali saya akan minta bantuan ibu untuk menjelaskannya lagi dan saya akan berusaha menulis dengan ejaan yang benar,” begitu jawab si anak. Yah, ternyata sang ibu guru tidak langsung menyalahkan tulisan anak tersebut yang ternyata masih banyak salah. Sebaliknya, ia memfokuskan perhatian pada kelebihannya terlebih dulu. Sang anak yang merasa sangat dihargai karena gurunya memerhatikan kelebihannya, lalu menjadi lebih terbuka meminta bantuan guna memerbaiki kesalahannya. Langkah 3: Bangun Hubungan Saling PercayaTernyata hukum timbal balik memang berlaku dalam hidup ini. Jika kita tidak memercayai orang lain, mereka pun tidak akan memercayai kita. Sebaliknya, jika kita memercayai orang lain, orang lain akan memercayai kita. Sebuah kerja sama bisnis pada dasarnya harus dibangun atas dasar kepercayaan. Usaha akan sukses dan langgeng jika pimpinan dan karyawan saling memercayai, jika produsen dan konsumen saling percaya. “Saya tahu Anda pernah melakukan kesalahan. Tapi, saya ingin memberikan kesempatan kepada Anda. Saya akan melupakan perbuatan yang lama. Coba kita memulai lembaran baru. Saya percaya Anda bisa berprestasi lebih baik. Saya lihat Anda punya potensi untuk itu. Coba buktikan.” Karena kata-kata inilah, Indra yang tadinya sudah kehilangan kepercayaan diri menjadi termotivasi untuk melakukan yang terbaik bagi pimpinannya yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita mau menghargai orang lain: kita bisa saling membantu, saling menguatkan, dan saling menguntungkan sehingga hidup menjadi lebih menyenangkan. Sukses untuk Anda. n

strategi belajar mandiri

Strategi belajar bersifat individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang belum tentu efektif bagi orang lain. Untuk memperoleh strategi belajar efektif, seseorang perlu mengetahui serangkaian konsep yang akan membawanya menemukan strategi belajar yang paling efektif bagi dirinya.

Menyadari bahwa hubungan antara pengajar dengan dirinya tetap ada, namun hubungan tersebut diwakili oleh bahan ajar atau media belajar.
Konsep belajar mandiri
Mengetahui konsep belajar mandiri.
Mengetahui kapan ia harus minta tolong, kapan ia membutuhkan bantuan/dukungan.
Mengetahui kepada siapa dan dari mana ia dapat memperoleh bantuan/dukungan.
Mengetahui kapan ia perlu mempergunakan media belajar.
Media belajar
Menyadari bahwa ia harus mengetahui cara mempergunakan media BJJ.
Mengetahui berbagai strategi belajar yang efektif
Strategi belajar efektif

Konsep Belajar Mandiri
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Kesalahpengertian tersebut terjadi karena pada umumnya mereka yang kuliah di UT cenderung belajar sendiri tanpa tutor atau teman kuliah. Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang lain, dalam belajar.
Sebagai mahasiswa yang mandiri, Anda tidak harus mengetahui semua hal. Anda juga tidak diharapkan menjadi mahasiswa jenius yang tidak membutuhkan bantuan orang lain. Salah satu prinsip belajar mandiri adalah Anda mampu mengetahui kapan Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk mengetahui kapan Anda perlu bertemu dengan mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus administrasi di UPBJJ, tutor, atau bahkan tetangga yang kuliah di universitas lain. Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya, mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan, informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.
Yang terpenting adalah Anda mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi. Identifikasi sumber informasi ini dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar Anda pada saat Anda membutuhkan bantuan atau dukungan.

Media Belajar
Salah satu ciri utama belajar jarak jauh adalah penggunaan media belajar. Media belajar utama di UT adalah bahan ajar cetak yang dikenal sebagai modul modul. Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Anda dapat memilih media mana yang sesuai untuk mendukung belajar Anda. Klik Belajar Efektif dengan Media untuk mengetahui lebih jauh mengenai media belajar. Pada topik tersebut, Anda akan memperoleh informasi mengenai kiat-kiat memaksimalkan penggunaan media untuk kepentingan belajar
Penggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk strategi belajar. Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang memiliki gaya belajar "auditorial". Penjelasan lebih lanjut mengenai gaya belajar dapat Anda peroleh pada topik Mengenali Gaya Belajar.
Penggunaan media untuk belajar sering dianggap aneh karena tidak biasa bagi mereka yang terbiasa belajar tatap muka. Pada proses belajar jarak jauh, penggunaan media bukan sesuatu yang aneh. Sebagai mahasiswa UT bagaimana jika Anda mencoba mengenali media-media belajar yang disediakan UT? Siapa tahu Anda akan merasa lebih mudah untuk belajar melalui media pendukung tersebut? Siapa tahu juga, media pendukung tersebut dapat menjadi strategi belajar yang efektif bagi Anda?

Strategi Belajar Efektif
Adanya jarak secara fisik antara pengajar dan mahasiswa, membuat beberapa fungsi pengajar tidak berperan, seperti misalnya fungsi pengajar dalam memberikan materi ajar pada saat perkuliahan atau fungsi pengajar dalam mendisiplinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan. Fungsi-fungsi pengajar semacam itulah yang tidak ada pada sistem BJJ, sehingga harus disiasati sendiri oleh mahasiswa BJJ melalui strategi belajar. Misalnya, Anda harus pandai membuat jadwal untuk membaca bahan ajar, melalui modul atau media lain, sebagai salah satu cara berkomunikasi dengan pengajar. Materi ajar mewakili pengajar karena materi ajar merupakan hasil pemikiran pengajar. Anda juga harus mensiasati diri sendiri untuk berdisiplin melaksanakan jadwal yang telah Anda buat. Jika mahasiswa pada umumnya harus berdisiplin pergi ke kuliah, maka Anda dapat merencanakan sejumlah waktu yang sama untuk dipakai membaca modul. Anda justru beruntung karena dapat belajar di mana saja. Yang harus Anda lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat belajar.
Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu dikembangkan mahasiswa BJJ. Sebagai mahasiswa BJJ, Anda tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap muka jika ingin berhasil. Jika Anda membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar pada sistem BJJ, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu sibuk bekerja sehingga lupa belajar. Anda juga dapat terjebak pada kegiatan rutin di rumah seperti mengurus anak, arisan, rapat RT; sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati waktu belajar Anda. Dalam proses belajar jarak jauh, tidak ada orang (guru/dosen) yang membantu Anda untuk mengingatkan atau menyuruh Anda belajar selain diri Anda sendiri. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar Anda.
Kebiasaan belajar tatap muka tidak mudah diganti begitu saja. Oleh karena itu, mahasiswa BJJ perlu belajar mengenai keterampilan khusus yang dapat membantu Anda untuk belajar mengenai bagaimana caranya belajar. Dengan mempelajari berbagai keterampilan khusus dalam belajar ini, maka Anda akan dapat mensiasati belajar dalam sistem BJJ, seperti Universitas Terbuka.